Kumpulan Puisi

 Seria, Angk. 2014

Raksasa Hutan dan Pohon

Matahari mulai memancarkan sinar diwajahnya

Langit yang tadinya remang-remang

Berubah cerah karena cahayanya yang abstrak

Ekosistem flora dan faunapun tersenyum dengan lingkungan abiotiknya

Hawa udara yang masih sejuk dan segar

Sebagai wahana yang vital bagi seluruh makhluk hidup

Membuat ayam hutan hijau mengeluarkan kokoknya yang khas

Binatang-binatang hutan lainnya ikut menyambut pagi dengan senyuman termanisnya

Pohon-pohon dihutan mulai bersedekah dengan seluruh penghuninya

Ikhlas memberikan oksigennya untuk ketahanan tubuh penghuninya

Ikhlas menolong mengurangi karbon dioksida dibumi

Memberikan peran yang signifikan bagi penghuninya

Namun keserakahan dan perlakuan buruk manusia terhadap alam

Yang terus membuat terganggunya ekologi dihutan

Yang terus menghadirkan raksasa hutan

Untuk mencabik-cabik pohon dan terus membuatnya terluka

Raksasa hutan yang sangat modern dan hebat

Raksasa hutan yang berwujud alat-alat berat

Raksasa hutan yang tidak menjaga kelestarian hidup sang pohon

Membuat pohon menjerit kesakitan karenanya

Akankah manusia dan alat-alat berat itu memahami

Pohon masih ingin bersedekah oksigen dengan penghuninya

Pohon sangat kecewa dan marah

Ketika dirinya digantikan dengan gedung dan bangunan yang megah

Kembalikanlah ekosistem alam yang telah kau rusak dengan alat-alat beratmu itu

Tanamlah kembali bibit pohon untuk kelangsungan hidup sang pohon

Kembalikan sumber daya alam hayati

Sebagai permintaan terakhir sang pohon

                                                                                                ( Palembang, 30 januari 2016 )